Sabtu, 26 April 2014

Dolorosa Sinaga menerima award dalam "Indihome Woman Cultural Artist 2014"

Lihat juga :
Video Penghargaan Indihome Women Awards 2014

 Seni patung telah menjadi pilihannya. Mematung bukanlah cita-citanya. Karena mematung harus melibatkan kerja keras, banyak masalah teknik yang harus dikuasai dan yang paling utama adalah bahwa seni patung tersebut menawarkan persoalan relasi dimensional pada manusia. Itulah yang di ungkapkan oleh Dolorosa Sinaga, seorang wanita pematung. Dilahirkan 31 Oktober 1953 di Sibolga, Sumatera Utara.

Perhatiannya terhadap seni patung kelihatan setelah ia mengikuti pendidikan seni rupa (seni patung) di Institut Kesenian Jakarta. Untuk mendalami seni tersebut ia meneruskan pendidikannya di St. Martin’s School of Art di London, Inggris. Kemudian ia menambah pengetahuan di Karnarija Lubliyana, Yugoslavia dan di Piero’s Art Foundry Berkeley, Amerika Serikat.          
Perjalanan karyanya kemudian terfokus pada seni patung ternyata bukan sebuah kebetulan. Ia merasa menemukan “chemistry” pada patung ketika menjelang ujian akhir di LPKJ. “ Ternyata aku lebih senang pada volume waktu bekerja, membentuk massa menjadi sebuah ekspresi, dan kerja keras seperti laku-laki! Aha itu, benar, ini sebuah pengakuan,” ia tertawa keras-keras. “Aku kini bertanya, apakah ada hubungannya dengan sejarah kelahiranku yang diharapkan sebagai bayi laki-laki. Karya patung pertama Dolo berupa figur abstrak yang dibentuk dari lempengan lilin.







Referensi :
Indiehome Women Awards