Senin, 05 Mei 2025

PROFIL SOMALAING ART STUDIO | PROFILE

Somalaing adalah nama seorang pria dari suku Batak yang dikenal dengan sebutan Guru Somalaing Pardede di masa kolonial Belanda yang berasal dari pulau Samosir, Danau Toba. Guru Somalaing merupakan orang dari Tanah Batak yang pertama kali terekspos ke dunia intelektual barat melalui keberaniannya untuk mendampingi seorang Antropolog bernama Dr. Modigliani dari Italia, yang saat itu sedang mengadakan penelitian kebotanian memasuki daerah di Tanah Batak. Sehingga Guru Somalaing di anggap oleh orang-orang Batak sebagai seorang pioneer. Itu sebabnya Dolorosa menggunakan nama itu untuk landasan menggerakkan studionya, Somalaing art studio sejak 27 Juli 1987.

Somalaing art studio bertempat di lahan yang berlokasi di daerah Pinang Ranti. Ketika berkarya di studionya Dolorosa dibantu oleh beberapa asisten yang merupakan warga sekitar lokasi studio tempatnya berkarya. Pemberdayaan warga sekitar lokasi ini ternyata menjadikan pengetahuan berkesenian yang baru bagi para asistennya, bagaimana mereka belajar mengenal media, warna, bentuk, struktur dan estetika sebuah karya sambil menemani Dolo berkarya, tak jarang juga Dolo mengajak mereka untuk berkarya bersama dan berpameran bersama di galeri-galeri ternama.

Selain merupakan studio tempat Dolorosa Sinaga berkarya dan membuat karya commision work, Somalaing art studio juga aktif menerbitkan beberapa buku seni dan aktivisme, mengadakan dan mengajar workshop (lokakarya) kreatif bagi anak dan dewasa.


Somalaing is the name of a man from the Batak tribe known as Guru Somalaing Pardede during the Dutch colonial era who came from the island of Samosir, Lake Toba. Guru Somalaing was the first person from the Land of Batak to be exposed to the western intellectual world through his courage to accompany an anthropologist named Dr. Modigliani from Italy, who at that time was conducting research on botany entering the area in the Land of Batak. Guru Somalaing is thus regarded by the Batak people as a pioneer. That is why Dolorosa used the name as the basis for her studio, Somalaing art studio since July 27, 1987.

Somalaing art studio is housed in a land located in Pinang Ranti area. When working in her studio, Dolorosa is assisted by several assistants who are local residents. The empowerment of the local residents turns out to be a new artistic knowledge for the assistants, how they learn to recognize the media, color, shape, structure and aesthetics of a work while accompanying Dolo to work, not infrequently Dolo also invites them to work together and exhibit together in well-known galleries.

Aside from being a studio where Dolorosa Sinaga works and creates commission work, Somalaing art studio also actively publishes several art and activism books, organizes and teaches creative workshops for children and adults.


Dolorosa Sinaga bersama anjing betina peliharaannya Cawir, berada di Somalaing Art Studio yang sangat rindang yang dipenuhi pohon Jati | Dolorosa Sinaga with her dog named Cawir, at the very shady Somalaing Art Studio filled with Teak trees.

Somalaing art studio CA 1998


CA 2002


CA 2002


CA 2002


Dolorosa Sinaga bersama asisten dan sekretaris | Dolorosa Sinaga with her assistant and secretary CA 2009


2014


2014


2019


persiapan pameran tunggal Dolorosa Sinaga & Budi Santoso
di Galeri Nasional Indonesia 19 Juli - 19 Agustus 2024 | Dolorosa Sinaga & Budi Santoso duo exhibiton preparation at National Gallery of Indonesia 19 July - 19 August 2024