Selasa, 12 Juli 2011

Sculpture Exhibition at Java Banana Gallery, Bromo

 http://www.jazzgunung.com/


Event Jazz Gunung digagas atas pertimbangan konsep yang unik yang pernah ada di Indonesia, dan mungkin di dunia. Yakni sebuah pergelaran jazz di gunung dengan ketinggian diatas 2000 meter diatas permukaan laut.

Jazz Gunung yang digelar di Java Banana Bromo menampilkan, Tohpati Ethnomission, Djaduk Ferianto, GlenFredly, Trie Utami,Maya Hasan, serta Kelompok Perkusi Kramat Madura dengan Host Butet Kertarejasa.

Untuk mengawali pertunjukkan Jazz Gunung , digelar atraksi ritual kesenian tradisional jathilan, dan Reog Ponorono, serta dilakukan Pembukaan Pameran Patung Somalaing art studio bersama pematung perempuan senior Indonesia, Dolorosa Sinaga, dengan tema "Natur, Art & Symphony" yang berlangsung sehari di Java Banana Gallerry.

-------------

Mountain Jazz Event was initiated on the consideration of the unique concept that never existed in Indonesia, and maybe in the world. That is a jazz concert in the mountains with an altitude above 2,000 meters above sea level.

Jazz Gunung held at Java Banana Bromo showing, Tohpati Ethnomission, Djaduk Ferianto, GlenFredly, Trie Utami, Maya Hasan, and Percussion Group Kramat Madura and host Butet Kertarejasa.

To initiate Mountain Jazz performances, held an attraction traditional art jathilan rituals, and Reog Ponorogo, and do Somalaing Sculpture Exhibition Opening art studio with sculptor senior Indonesian women, Dolorosa Sinaga, with the theme "Natur, Art & Symphony" which lasted a day at Java Banana Gallerry .




The iconic Jazz Gunung statue by Dolorosa Sinaga